Paruh pertama yang padat untuk sektor properti komersial

August 9, 2019

Paruh pertama yang padat untuk sektor properti komersial 1 Paruh pertama yang padat untuk sektor properti komersial 2 Paruh pertama yang padat untuk sektor properti komersial 3

Waktu bergulir dengan cepat, tanpa terasa sekarang kita sudah memasuki paruh kedua tahun 2019. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi global yang positif, sektor properti global memiliki paruh pertama yang sibuk, hal ini dicerminkan oleh harga properti mengalami peningkatan dan permintaan pasar juga meningkat.

Pasar properti komersial Indonesia juga memiliki performa positif di semester pertama 2019. Bank Indonesia mencatat adanya dua hal positif, di mana harga dan permintaan properti komersial mengalami peningkatan pada triwulan pertama 2019. Padatnya dunia properti komersial juga didukung oleh peluncuran Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta pada bulan Maret silam, di mana pengembang properti selalu berlomba-lomba untuk mendirikan properti komersial dengan lokasi yang strategis dan dekat dengan transportasi publik.

Agung Podomoro Group, pengembang properti terbesar di Indonesia, memiliki portofolio properti komersial yang sangat impresif dan tersebar di berbagai kota di Indonesia, beberapa di antaranya Jakarta, Bandung, Medan, dan Balikpapan. Dua di antaranya adalah SOHO Pancoran dan SOHO Capital.

SOHO Pancoran yang memiliki lokasi sangat strategis di MT Haryono, Jakarta Selatan. Konsep yang ditawarkanpun unik, setiap unit memiliki dua lantai dan dapat dimanfaatkan sebagai hunian, kantor, atau gabungan keduanya. SOHO Pancoran juga dilengkapi dengan gedung serba guna, Sky Terrace, lifestyle center, serta keamanan 24 jam.

Agung Podomoro Group juga mengembangkan SOHO Capital di bilangan S. Parman, Jakarta Barat. Gedung perkantoran setinggi 43 lantai ini merupakan satu-satunya perkantoran premium grade A terlengkap yang didukung dengan sarana transportasi dan berbagai fasilitas penunjang. SOHO Capital adalah cerminan yang sempurna untuk bisnis-bisnis terkemuka.

Pengamat bisnis menilai paruh kedua 2019 bisnis properti komersial akan semakin melejit, hal ini didukung dengan pembangunan infrastruktur yang sedang digiatkan oleh pemerintah.